"KETIKA PEDAL SUDAH BERPUTAR SUSAH UNTUK BERHENTI"#Jadwal Gowes Maret 2013 : Tanggal 02,12,17,19,21,28 jadwal sewaktu-waktu dapat berubah dan akan di informasikan lewat e-mail groupwise dan SMS #Bagi yang mau gabung ikut gowes syaratnya gampang 1.Punya sepeda 2.punya tenaga 3.bersedia mengikuti rute yang telah di tentukan 4.Safety First (Min pakai Helm,sarung tangan,kacamata) #Ayo hemat BBM dan kurangi polusi with Bike To Work..GO GREEN!!! HOME || ABOUT || JEPRETAN|| VIDEOS || ROUTE || CONTACT || SERBA-SERBI GOWESS || GOWES EVENT

GO GREEN..Save The World with Bike...!!!

Sabtu, 03 November 2012

Aman Memilih Ban Sepeda

Bersepeda melibas medan basah setelah terkena air hujan atau berlumpur memang memerlukan teknik tersendiri. Namun paling tidak perlengkapan pendukung wajib digunakan, salah satunya dalam pemilihan ban. Terlebih bila digunakan oleh para pebalap sepeda saat menghadapi kejuaraan. Salah dalam memilih ban dapat merugikan catatan waktu atau mungkin berakibat fatal.


Untuk mengatasi hal tersebut, memilih ban dengan berbagai teknologi dan knobby (kembangan ataupun alur) wajib dilakukan. Setiap produser ban sepeda memang memberikan bentuk knobby berbeda. Walau memiliki tujuan yang sama, namun sebelum melangkah lebih jauh dalam memilih ban sepeda, ada baiknya kita  mengenal tentang ban sepeda.

Ban sepeda sendiri telah mengalami perkembangan dengan beragam teknologi yang digunakan. Pada awalnya ban sepeda masih menggunakan kayu berbentuk layaknya roda namun dilapisi karet padat, mirip roda dokar atau sejenisnya.

Selanjutnya pada tahun 1987, John Boyd Dunlop membuat ban pneumatik (ban dengan tekanan udara).
ban sepeda, bicycle tyre, tubless, ban luar, knobby
Namun hak paten dari Dunlop dibatalkan karena sama dengan Scot Robert William. Namun inovasi kembali bergulir, Edouard Michelin menciptakan ban yang dapat dilepas sehingga tidak membutuhkan lem seperti pada ban sebelumnya. Dan saat ini ban sepeda telah tersedia dalam model tubless.
Pada dasarnya ban sepeda terbagi dalam dua karakter untuk pemasangannya yaitu 'Clincher' memanfaatkan rim atau velg dengan menggunakan ban berjenis wire atau kevlar. Sedangkan model lainnya adalah tubular yang menggunakan bantuan lem khusus agar ban sepeda dapat terpasang pada rim.

Ban sepeda sendiri terdiri dari bagian luar yang berbahan umum adalah nylon, walau bahan dasar lainnya seperti katun atau sutera telah digunakan. Namun nylon dianggap sangat mampu memenuhi kebutuhan saat ban sepeda melalui jalan rusak sehingga mampu melindungi dan tetap fleksibel. Nylon tersebut terangkai dalam anyaman sehingga dapat menyesuaikan kebutuhan ban sepeda dan dilapisi oleh karet atau disebut
'Tread'.
ban sepeda, bicycle tyre, tubless, ban luar, knobby
Sedangkan urusan karet ban memiliki berbagai karakter yang disesuaikan kebutuhan dan teknologi dari setiap produser. Saat ini produser sepeda telah menciptakan karet dengan kemampuan untuk melalui dua medan berbeda atau yang sering disebut 'dual-compound'. Namun hal yang cukup berbeda pada kebutuhan ban sepeda road bike (jalan raya), antara ban depan maupun belakang memiliki perbedaan tread compounds. Bagian ban depan wajib memiliki traksi lebih besar dan belakang wajib rolling
resistance
lebih rendah.

Untuk urusan knobby, perbedaan terbesar adalah sepeda jalan raya dan Mountain bike. Khusus untuk sepeda jalan raya atau road bike sangat meminimkan knobby agar meminimkan rolling resistance. Sedangkan untuk sepeda gunung atau MTB, knobby pada sepeda sangat dibutuhkan dan disesuaikan kebutuhan medan yang dilalui maupun keadaaannya. Medan berbatu, tanah atau berlumpur pun juga membutuhkan knobby yang berbeda.

Tujuan terpenting dari knobby sepeda gunung wajib memberikan traksi sempurna dalam melibas berbagai medan tersebut. Namun hal yang wajib diperhatikan adalah ukuran ban. Pada MTB ukuran dimulai dari 24", 26"dan 29", sedangkan ukuran 16" hingga 20" lebih digunakan untuk sepeda anak-anak. Untuk road bike, biasanya menggunakan ukuran 700C. BMX menggunakan ban berukuran 20". Namun seluruh ban
tersebut masih terbagi berdasarkan ukuran lebar.
Selain itu, ban sepeda juga telah menggunakan tubless atau dengan kata lain telah menghilangkan ban dalam. Hal ini tentu menguntungkan bagi yang membutuhkan ringannya komponen ban sepeda. Namun, sebagian pesepeda masih tetap mempercayakan tekanan udara ban terjaga oleh ban dalam.
Selanjutnya setelah ban sepeda sesuai dengan kebutuhan, maka tekanan udara wajib dipastikan. Keterangan tekanan udara biasanya tertera pada dinding ban sepeda. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar